Diskominfo Gelar Sosialisasi Akhir Reviu Rencana SPBE Kabupaten Karawang Tahun 2025

 

Karawang - Pustakajabarnews.com

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang menggelar Sosialisasi Akhir Reviu Rencana SPBE Kabupaten Karawang Tahun 2025 dipadukan dengan Transisi Manajemen SPBE Menuju Pemerintah Digital. Gelaran tersebut diikuti oleh perwakilan-perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, di Aula Lantai 3 Gedung Singaperbangsa Komplek Pemda Karawang pada Senin (24/11/2025).

Kepala Diskominfo Kabupaten Karawang Poltak SML Toruan mengatakan, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan pondasi tata kelola pemerintahan yang modern. Tidak hanya sekadar digitalisasi sistem lama, akan tetapi sebuah paradigma baru dalam pelayanan publik untuk lebih transparan, cepat, efisien, dan akuntabel.

"Transformasi ini bersifat nasional, kita mengikuti kerangka dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat lewat peraturan presiden dan kebijakan transformasi digital pemerintahan," ujarnya.

Dengan Peta Rencana SPBE Kabupaten Karawang, lanjut dia, pihaknya menetapkan roadmap yang jelas, tidak hanya untuk digitalisasi layanan, tetapi juga untuk integrasi data antar OPD, penggunaan aplikasi bersama, dan pusat data lokal yang mampu mendukung interoperabilitas.

"Melalui transformasi ini, kita wujudkan pemerintahan yang lebih gesit, akuntabel, serta responsif terhadap kebutuhan warga. Pemerintahan berbasis digital bukan hanya soal teknologi, tetapi kekuatan strategis daerah," ujar Poltak.

la pun mengajak semua perangkat daerah, mulai dari pimpinan OPD, tim teknis, hingga staf pelaksana, untuk memiliki semangat yang sama dalam mengimplementasikan Peta Rencana SPBE ini secara sistematis dan berkelanjutan.

"Saya berharap kolaborasi lintas OPD semakin erat, tidak ada lagi silo digital dimana sistem, aplikasi atau unit kerja dalam organisasi berjalan sendiri-sendiri. Kita wujudkan sinergi penuh antar instansi dan kita juga harus terus membangun kapasitas ASN terkait manajemen risiko SPBE, keamanan siber, serta pemanfaatan data secara optimal," ungkapnya.(Red)